Mengenal “Analytical Thinking”
Mengenal “Analytical Thinking”, Cara Berpikir Yang Efektif Dalam Memecahkan Masalah!
Dalam hidup ini, kita selalu berhadapan dengan berbagai permasalahan. Kehidupan sendiri rupanya terdiri dari serangkaian masalah yang mesti dihadapi yang mnenuntut penyelesaian.
Melalui penanganan berbagai masalah mengantarkan orang untuk mencapai kemajuan. Artinya, mereka yang mampu menyelesaikan masalah demi masalah dengan baik akan memiliki kemampuan yang baik sebagai seorang problem solving, juga mencapai kemajuan.
Tidak ada kemajuan yang bisa tercapai tanpa menuntaskan masalah. Salah satu cara menghadapi masalah dan menyelesaikannya dengan menggunakan cara atau pendekatan berpikir analitis (analytical thinking).
Memahami Analytical Thinking
Ada banyak pendapat dari para ahli mengenai definisi analytical thinking ini.
Sitthipon (2012) menyatakan berpikir analitis adalah kompetensi dalam mengidentifikasi dan mengelompokkan aspek- aspek yang dapat berupa objek, cerita atau kejadian, dan menemukan keterhubungannya.
Menurut Matthew (2021) berpikir analitis adalah kemampuan untuk memecahkan masalah dengan mengidentifikasi masalah, mengalisis informasi yang relevan, menggabungkan informasi tersebut, dan membuat kesimpulan.
Berdasarkan kedua definisi tentang berpikir analitis itu, berpikir analitias adalah cara berpikir yang terstruktur, mulai dari mengidentifikasi masalah, menggali informasi yang relevan, membuat alternatif pemecahan, memilih salah satiu alternatif yang terbaik, dan akhirnya mengambil keputusan untuk dilaksanakan.
Jadi, berpikir analitis mengacu pada cara berpikir secara terstruktur dan sistematis untuk menemukan solusi terbaik. Banyak menggunakan cara berpikir ini, baik dalam kaitannya dengan masalah pribadi dan pekerjaan maupun bisnis.
Dengan cara berpikir analitis memungkinkan kita untuk membuat keputusan yang lebih baik dan mendukung tujuan jangka panjang. Apabila melaksanakan prosesnya secara cermat dan tepat, maka hasilnya akan sangat baik.
Contoh Kasus Pemecahan Masalah
Untuk melengkapi uraian ini dan untuk memperjelas proses penerapannya, cara berpikir secara analitis dengan mengangkat sebuah contoh kasus dari dunia bisnis.
Seorang manajer di sebuah perusahaan menemukan bahwa penjualan produk tertentu mengalami penurunan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan kesehatan bisnis perusahaan dan perlu menanganinya dengan cepat.
Menghadapi masalah ini, sang manajer menerapkan cara berpikir analitis untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi perusahaan melalui sejumlah langkah berikut ini.
Identifikasi Masalah
Tentukan produk mana yang mengalami penurunan penjualan. Pahami kapan penurunan penjualan mulai terjadi dan seberapa signifikannya. Kumpulkan data penjualan terkait produk yang bersangkutan dari beberapa bulan terakhir. Identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mungkin mempengaruhi penjualan
Analisis tren penjualan produk tersebut dari waktu ke waktu. Identifikasi apakah ada pola atau tren tertentu yang dapat teridentifikasi. Tentukan tujuan spesifik yang ingin tercapai, misalnya meningkatkan penjualan produk kembali ke level sebelumnya atau menemukan alternatif solusi
Pengujian Hipotesis Atau Evaluasi Solusi
Buat hipotesis tentang penyebab penurunan penjualan, misalnya perubahan dalam tren konsumen, persaingan yang lebih intens, atau masalah kualitas produk. Identifikasi solusi yang mungkin, seperti kampanye pemasaran baru, peningkatan kualitas produk, atau strategi harga baru
Uji hipotesis melalui analisis lebih lanjut, seperti survei pelanggan atau analisis kompetitor. Mengusulkan evaluasi keefektifan solusi dan dampaknya terhadap penjualan produk
Pemilihan Solusi Terbaik
Pilih solusi yang paling memungkinkan berdasarkan analisis data dan hasil evaluasi. Rencanakan pelaksanaan solusi yang dipilih
Rencanakan langkah-langkah spesifik yang penting untuk menerapkan solusi, termasuk alokasi sumber daya dan penentuan jadwal
Implementasikan solusi yang terpilih dengan hati-hati, termasuk pelaksanaan kampanye pemasaran baru, perbaikan kualitas produk, atau penyesuaian harga Monitor hasil implementasi solusi secara teratur. Tinjau apakah penjualan produk mengalami peningkatan dan seberapa efektif solusi yang terterapkan
Refleksi Dan Pembelajaran
Lakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses dan hasil. Ambil pelajaran dari pengalaman tersebut untuk diterapkan pada masalah serupa di masa depan.
Sekilas tampak seakan-akan proses berpikir analitis itu prosesnya cukup panjang. Untuk di awal mungkin terasa demikian. Namun, jika pembaca sudah terlatih dan terbiasa menggunakan cara berpikir ini, maka akan terasa jauh lebih mudah. Alah bisa karena biasa, bukan?
Itulah ikhwal tentang berpikir analitis, manfaat, tahapan, dan contohnya. Semoga bermanfaat untuk membantu pembaca dalam upaya memecahkan masalah secara sistematis dan terstruktur dengan hasil yang memuaskan.
Mengenal “Analytical Thinking”
Indonesian Academy – Hong Kong