Heart Dalam Hal Cinta Lebih Tepat Terjemahan Sebagai Jantung, Bukan Hati
Heart Dalam Hal Cinta Lebih Tepat Terjemahan Sebagai Jantung, Bukan Hati
Jika heart terjemahannya menjadi hati yang berhubungan dengan perasaan dalam konteks dunia percintaan, maka itu adalah kesalahan fatal. Heart seharusnya mempunyai terjemahan sebagai jantung, bukan hati.
Jantung menjadi simbol perasaan dalam hal percintaan atau asmara. karena berkaitan dengan reaksi langsung dengan detak atau degup jantung ketika seseorang mengalami perasaan tertentu di saat mengalami situasi jatuh cinta.
Pun umumnya ketika seseorang mengalami perasaan tertentu, seperti takut, gelisah, marah, sedih, mengalami reaksi pada organ jantung, bukan hati.
Hati atau liver dalam Bahasa Inggris sebetulnya adalah organ tubuh yang melakukan banyak fungsi biologis detoksifikasi organisme, dan sintesis protein serta biokimia yang perlu untuk pencernaan dan pertumbuhan. Letak hati ada dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma.
Hati juga termasuk sebagai alat ekskresi karena membantu fungsi ginjal dengan memecah sejumlah senyawa bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati sebutannya proses detoksifikasi.
Pentingnya Mengerti Terjemahan Secara Tepat
Dalam dunia percintaan, istilah “heart” sering diterjemahkan sebagai “hati”. Namun, ini sebenarnya keliru dan dapat mempengaruhi pengertian kita tentang konsep cinta.
Mengapa demikian? Karena dalam Bahasa Inggris, “heart” merujuk pada jantung, organ yang bereaksi langsung saat seseorang merasakan cinta. Kita perlu mengeksplorasi alasan “heart” seharusnya terjemahannya harus jantung, bukan hati.
Hubungan Jantung Dengan Perasaan dalam Cinta
Jantung adalah organ yang berperan penting dalam sistem sirkulasi tubuh. Saat seseorang jatuh cinta, detak jantung sering kali meningkat, menjadi lebih cepat dan kuat.
Inilah yang membuat jantung menjadi simbol yang kuat dalam konteks cinta. Reaksi ini bukan sekadar metafora; secara ilmiah, jantung benar-benar merespons ketika kita mengalami perasaan yang kuat. Oleh karena itu, penerjemahan “heart” sebagai jantung lebih akurat dalam menggambarkan reaksi emosional ini.
Selain itu, dalam banyak budaya, jantung telah lama berkaitan dengan cinta dan emosi. Berbagai ungkapan seperti “heart skips a beat” atau “heart racing” menegaskan bahwa jantung adalah dampak dari perasaan cinta. Jika kita terus menerus menerjemahkan “heart” sebagai hati, kita kehilangan nuansa penting ini dalam mengerti soal cinta.
Kesalahpahaman Tentang Hati Dalam Bahasa Indonesia
Di Indonesia, “hati” sering kali mendapat anggapan sebagai pusat dari perasaan dan emosi. Ini adalah kesalahan fatal! Hati sebenarnya merujuk pada liver dalam Bahasa Inggris, yang fungsinya jauh berbeda dari jantung.
Liver bertanggung jawab atas proses detoksifikasi dan metabolisme, bukan perasaan. Kesalahpahaman ini mungkin timbul oleh sebab tingkat kecerdasan yang lemah. Penting untuk mengerti bahwa dalam konteks cinta, jantunglah yang berperan utama, bukan hati.
Selain itu, hati atau liver tidak memiliki hubungan langsung dengan emosi seperti yang terjadi pada jantung. Ketika kita berbicara tentang cinta, reaksi biologis yang paling nyata adalah detak jantung yang meningkat.
Oleh karena itu, penerjemahan yang lebih tepat adalah jantung, bukan hati, untuk menghindari kebingungan dan untuk lebih akurat menggambarkan perasaan cinta.
Mengapa Kita Perlu Mengoreksi Terjemahan Ini?
Menegerti perbedaan antara jantung dan hati dalam konteks percintaan sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman. Jantung, bukan hati, adalah organ yang paling tepat berkaitan dengan perasaan cinta.
Terjemahan yang tepat membantu kita lebih mengerti makna sebenarnya dari cinta dan tentang perasaan tersebut mempengaruhi tubuh kita. Dengan memperbaiki kesalahan ini, kita bisa lebih akurat dalam menggambarkan pengalaman cinta yang sesungguhnya.
Heart Dalam Hal Cinta Lebih Tepat Terjemahan Sebagai Jantung, Bukan Hati
Indonesian Academy – Hong Kong