Cara Hemat Uang Saat Travelling
Cara Hemat Uang Saat Travelling, Lebih Baik Saat Musim Sepi
Bepergian memiliki banyak manfaat, mulai dari menjelajahi berbagai budaya hingga menikmati suasana baru. Namun, tak sedikit orang yang ragu akan nilai dari pengalaman tersebut.
Menurut Katie McIntosh, blogger perjalanan dan kreator The Katie Show, banyak yang menganggap bepergian itu mahal karena dulunya dianggap sebagai kemewahan.
“Meskipun tetap memerlukan dedikasi untuk menghemat uang, kini biayanya bisa ditekan dengan berbagai situs web, aplikasi, dan platform pemeriksa harga,” katanya.
Cara Hemat Uang Saat Travelling
berikut ini merupakan sepuluh cara hemat uang saat travelling.
Pilih Bandara Dengan Harga Tiket Pesawat Yang Lebih Murah
Blake Walsh dari Travel Lens menyarankan untuk membandingkan harga penerbangan dari bandara yang berbeda, meskipun jaraknya lebih jauh.
“Memilih bandara terdekat mungkin terasa wajar, tetapi melakukan riset pada bandara lain bisa menghemat uang,” katanya.
Misalnya jika bandara terdekat adalah Adi Soemarmo di Boyolali, tetapi ada tiket penerbangan lebih murah ke tujuan yang sama di bandara lain, seperti Juanda Surabaya atau YIA Kulon Progo, maka jangan terbang dari Bandara Adi Soemarmo.
Anda bisa melakukan perjalanan menuju Bandara YIA atau Juanda. Meski lebih jauh, tidak apa-apa karena bisa menghemat bujet jauh lebih banyak.
Cari Layanan Transportasi Lokal
Merencanakan transportasi lokal sebelum keberangkatan bisa menjadi solusi hemat. Laura Ratliff dari TripSavvy menyarankan untuk mencari layanan mobil lokal yang bisa lebih terjangkau daripada layanan global seperti Uber atau Lyft.
“Selain harganya lebih murah, layanan mobil lokal sering kali menawarkan fasilitas tambahan seperti penjemputan di bandara yang sudah dijadwalkan, yang sangat berguna terutama saat Anda tiba larut malam atau membawa banyak barang bawaan,” katanya.
Utamakan Parkir Gratis
Jika Anda menyewa mobil, biaya parkir hotel bisa bertambah cukup signifikan. La Carmina, seorang blogger perjalanan, selalu mencari hotel yang menawarkan parkir gratis untuk tamu.
“Biaya parkir bisa mencapai 40-50 dollar AS atau Rp 600.000-Rp750.000 per hari di hotel besar, jadi mencari hotel dengan fasilitas parkir gratis bisa menghemat banyak,” katanya.
Selain itu, memilih hotel yang dekat dengan tempat makan dan hiburan juga bisa menghemat biaya bahan bakar dan waktu transit.
Naik Transportasi Umum
Transportasi umum sering kali merupakan alternatif yang jauh lebih murah dibandingkan taksi atau menyewa mobil, terutama di kota-kota besar.
“Transportasi umum tidak hanya menghemat uang, tetapi juga memberi Anda kesempatan untuk merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat,” kata Sean Lau, seorang blogger perjalanan
Misalnya, di kota seperti New York, menggunakan subway jauh lebih murah daripada taksi, dan di Eropa, banyak kota menawarkan jaringan transportasi umum yang efisien.
Menginap Di Beberapa Tempat
Sosie Matos, wealth coach di OneEleven Financial Wellness, menyarankan untuk membagi perjalanan Anda menjadi beberapa penginapan.
“Menginap di beberapa hotel bisa memberikan fleksibilitas lebih besar dan membantu Anda mendapatkan penawaran yang lebih baik,” katanya.
Dengan memilih penginapan yang berbeda, Anda dapat menjelajahi lebih banyak tempat dan menyesuaikan anggaran sesuai kebutuhan di berbagai lokasi.
Pilih Akomodasi Dengan Dapur
Salah satu pengeluaran terbesar selama perjalanan adalah makanan.
“Dengan memilih akomodasi yang memiliki dapur atau dapur kecil, Anda dapat menyiapkan makanan sendiri dan menghindari biaya restoran yang mahal,” kata Phil Dengler dari The Vacationer.
Hal ini terutama bermanfaat untuk sarapan dan makan siang, di mana Anda bisa memasak sendiri dan menghemat ratusan dolar selama perjalanan.
Cari Diskon Di Restoran
Menurut Jessica van Dop DeJesus, pendiri The Dining Traveler, pengalaman makan mewah tidak selalu harus dilakukan di malam hari.
“Makan siang di restoran mewah sering kali lebih murah daripada makan malam, karena banyak restoran menawarkan menu tetap dengan harga lebih terjangkau untuk makan siang,” katanya.
Anda juga bisa mencari penawaran spesial seperti happy hour atau malam-malam dengan diskon khusus, yang bisa Anda temukan dengan sedikit riset sebelum perjalanan
Manfaatkan Musim Sepi
Bepergian di luar musim liburan puncak bisa sangat menghemat uang. Phil Dengler menyarankan untuk bepergian selama musim sepi.
“Harga tiket pesawat, akomodasi, dan bahkan makanan di destinasi wisata populer akan lebih murah selama musim sepi, tanpa harus mengorbankan pengalaman wisata,” katanya.
Di Indonesia, musim sepi biasanya terjadi setelah libur panjang. Seperti setelah libur panjang Idul Fitri atau libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Berwisata saat musim sepi bisa memberikan pengalaman yang sama menyenangkannya dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
Update Nilai Tukar Mata Uang Jika Ke Luar Negeri
Saat bepergian ke luar negeri, perbedaan nilai tukar sering kali membuat wisatawan bingung dan akhirnya menghabiskan uang lebih dari yang seharusnya.
Katie McIntosh merekomendasikan menyimpan lembar contekan di ponsel untuk memudahkan perhitungan konversi mata uang saat berbelanja.
“Ini akan membantu Anda menghindari pengeluaran berlebih dan lebih bijak saat membuat keputusan pembelian,” katanya.
Hindari Penukaran Uang Yang Mahal
Jangan tergoda untuk menukar uang di bandara atau di lokasi yang mengenakan biaya tinggi untuk penukaran mata uang.
Sean Lau menyarankan untuk menggunakan kartu bank yang tidak mengenakan biaya penarikan ATM atau transaksi internasional.
“Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan nilai tukar yang lebih baik dan menghindari biaya tambahan yang tidak perlu,” katanya.
Selain itu, bank atau ATM lokal di destinasi Anda biasanya menawarkan kurs. Yang lebih baik daripada penukaran uang di bandara atau hotel.
Sumber artikel: kompas.com
Cara Hemat Uang Saat Travelling, Lebih Baik Saat Musim Sepi
Indonesian Academy – Hong Kong