46% Perusahaan Kesulitan Mendapatkan Pekerja?
46% Perusahaan Kesulitan Mendapatkan Pekerja?
Sebanyak 46% perusahaan kesulitan untuk mendapatkan calon karyawan, menurut riset Populix dan KitaLulus. Di sisi lain, Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemnaker belum lama ini mengungkapkan faktor penyebab jumlah Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK sejumlah lebih dari 46 ribu karyawan sejak awal tahun hingga hari ini.
Riset Populix dan KitaLulus tersebut berdasarkan survei terhadap 1.330 pencari kerja, 530 pemberi kerja, dan 100 perusahaan. Selain itu, merujuk pada analisis terhadap satu juta data dari job portal KitaLulus. Pengumpulan data pada Juni 2024.
Laporan tersebut menyebutkan, 46% perusahaan kesulitan mencari calon karyawan karena kesenjangan dalam sejumlah kriteria kebutuhan pemberi kerja dengan tenaga kerja yang tersedia.
Pengalaman, Keterampilan Dan Pendidikan
Head of Social Research Populix Vivi Zabkie menyampaikan, pencari kerja di Indonesia belum memiliki pengalaman, keterampilan dan tingkat pendidikan yang cukup bagi pemberi kerja. Keterampilan yang termaksud mencakup teknis dan non-teknis.
Sebanyak 50% perusahaan menyebut keterampilan teknis pelamar kerja masih pemula atau rendah. Lalu, 35% menyebutkan bahwa keterampilan lunak alias soft skill pelamar belum cukup baik.
Sementara itu, tingkat pendidikan sesuai kebutuhan oleh perusahaan timpang dengan tenaga yang tersedia.
Pencari kerja yang mengisi survei mengeluhkan sulitnya mencari kerja. Saat menilai tingkat kesulitan dalam mencari kerja, rata-rata memberi skor 5,02 dari rentang satu hingga 10 atau terhitung cukup sulit.
Tantangan pekerja di antaranya :
- Kebutuhan akan pengalaman yang tinggi (63%)
- Tingkat pendidikan yang tinggi (58%)
- Adanya batasan usia (53%)
“Jika melihat lebih dalam terkait pendidikan, terjadi mismatch antara jumlah pencari kerja dengan jumlah lowongan yang tersedia,” kata Vivi dalam keterangan pers, Sabtu (24/8).
Ketersediaan jumlah lowongan untuk tingkat SMP 13%, S1 16%, dan S2 19%, jauh lebih sedikit berbanding dengan jumlah pencari kerja. Secara rasio, jumlah pencari kerja lulusan IPS dan IPA cukup banyak, sementara rasio lowongan kerja yang tersedia sedikit sekali.
Co-Founder KitaLulus Stevien Jimmy menambahkan, kualifikasi yang sering menjadi ketidakcocokan antara yang pelamar miliki dan permintaan perusahaan dalam lowongan kerja yakni jumlah pengalaman kerja, keterampilan teknis dan tingkat pendidikan.
“Oleh karena itu, KitaLulus berusaha membantu para pencari kerja dengan menyediakan fitur AI yang membantu menilai dan merekomendasikan kandidat terbaik terhadap kebutuhan loker pemberi kerja,” ujar Jimmy.
Jika melihat lebih dalam, responden pencari kerja yang belum memiliki pekerjaan lebih banyak yang merasa khawatir, karena sejumlah hal yakni :
- Pengalaman membutuhkan terlalu tinggi (68%)
- Tingkat pendidikan membutuhkan terlalu tinggi (59%)
- Khawatir akan banyaknya saingan (53%)
Meski begitu secara umum, pencari kerja tetap mencoba untuk melamar walaupun kualifikasi syarat yang tertera pada lowongan lebih tinggi.
PHK Dan Pengangguran Di Indonesia Melonjak
Data Badan Pusat Statistik atau BPS menunjukkan, jumlah pengangguran di Indonesia 7,2 juta orang per Februari 2024 jika membandingkan 6,93 juta pada tahun 2020.
Selain itu, Kemenaker mencatat bahwa jumlah karyawan yang mengalami PHK lebih dari 46 ribu karyawan sejak awal tahun. Berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan di seluruh Indonesia, PHK paling banyak terjadi di Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Barat. “Total ada 45.762 PHK per hari ini,” kata Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja atau PHI dan Jamsos Kemnaker Indah Anggoro Putri di sela-sela Naker Fest 2024 di Jakarta, Jumat (23/8).
Jumlah karyawan yang terkena PHK naik berbanding periode yang sama tahun lalu sekitar 5.000 orang. PHK karyawan terdominasi sektor manufaktur atau industri pengolahan, khususnya sektor tekstil, garmen, dan alas kaki.
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul “Riset Sebut 46% Perusahaan Sulit Cari Pekerja, tapi Hampir 46.000 Pegawai di-PHK” , https://katadata.co.id/berita/nasional/66c9dbb746d9f/riset-sebut-46-perusahaan-sulit-cari-pekerja-tapi-hampir-46000-pegawai-di-phk
Penulis: Desy Setyowati
46% Perusahaan Kesulitan Mendapatkan Pekerja?
Indonesian Academy – Hong Kong